Home » » Lebaran

Lebaran

Written By senja sumringah on Rabu, 14 Agustus 2013 | 04.05



Rampai Harum, Lebaran sebagai pertanda berakhirnya bulan ramadhan merupakan salah satu hari besar umat islam yang dirayakan setiap tahun sekali bertepatan dengan tanggal 1 syawal tahun Hijriah. Hari besar ini adalah merupakan perayaan atas kemenangan umat islam dalam memerangi hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia selama satu bulan penuh. Berbagai kegiatan dilakukan untuk memeriahkan suasana lebaran mulai dari pawai takbiran dimalam harinya, saling bersilaturahmi baik antara saudara, keluarga, kerabat sampai acara pulang kampung atau mudik.
Seperti tahun tahun sebelumnya hari-hari menjelang ataupun setelah lebaran sebagian besar peduduk kabupaten kotabaru yang mayoritas beragama islam banyak yang melakukan perjalan mudik atau hanya bersilaturahmi kekerabat yang berdomisili  di luar kabupaten kotabaru.
Sebagaimana letak geografis kabupaten kotabaru yang merupakan daerah kepulauan dan dikelilingi oleh laut. Alat tranportasi vital yang menghubungkan antar pulau dalam wilayah kab. Kotabaru maupun daerah daerah lain disekitarnya adalah menggunakan alat penyeberangan seperti ferry atau
kapal laut sekalipun telah tersedia tranportasi udara akan tetapi karena keterbatasan armada dan biaya yang relative lebih mahal sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan alat tranportasi laut.
Untuk tahun 2013 sebagaimana pantauan penulis yang ikut melakukan perjalanan pada H+3 melalui pelabuhan ferry tanjung serdang di kab. Kotabaru dapat terlihat antrian panjang kendaraan pada ruas jalan pelabuhan menuju dermaga hampir mencapai 1 KM, meskipun armada ferry yang disediakan oleh ASDP telah dimaksimalkan sebanyak 4 armada dan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai antrian tidak kurang dari 4 jam lebih, hal ini cukup membuat beberapa masyarakat mengeluh dan berharap  pemkab merealisasikan jembatan penyeberangan sebagaimana yang telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya.
Jika dilihat dari kondisi beberapa tahun terakhir memang tidak dapat dipungkiri bahwa keterbatasan armada dan daya angkut KMP Ferry yang menghubungkan daratan kab kotabaru dengan daratan Kalimantan sangat mempengaruhi kelancaran mobilitas warga masyarakat di kedua daratan, akan tetapi kondisi ini hanya bersifat insidentil dan biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu sepertinya halnya pada hari-hari besar/libur dan itupun terangkut seluruhnya hanya saja memerlukan waktu tunggu yang lebih lama dari hari-hari biasa/normal.
Adapun jika harus membangun jembatan penyeberangan yang telah direncanakan oleh pemkab perlu dilakukan kajian dan analisa yang lebih mendalam agar kelak jika terealisasi nantinya tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat umum sebagaimana beberapa pendapat dari mereka yang kurang optimis terhadap pembangunan jembatan tersebut. Mereka mengemukakan bahwa pembangunan jembatan penyebarangan belum layak jika dihubungkan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang lain pada saat ini, selain biaya seperti pembangunan jembatan yang melampaui penerimaan daerah pertahunnya, timbulnya biaya pemeliharaan yang tidak sedikit serta ketidak siapan daerah dalam mengantisipasi pengaruh social yang akan merubah pola hidup masyarakat terutama keamanan lingkungan dalam arti luas pelu diperhatikan terlebih dahulu. Kemudian ketersediaan insfratruktur jalan, daya tarik daerah sebagai motivator para investor perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan pola yang dapat bersaing dengan daerah lain serta dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat umum.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Senja Sumringah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger